Kamis, 23 April 2015

Ketika Setan Akbar dan Iblis Akbar Bersatu


By: Nandang Burhanudin 
****
Sewaktu di pesantren, saya sempat mengagumi negeri Iran. Tertarik akan keberanian para pemimpin Iran yang "sangat berani" mencaci maki Israel dan AS. Kesan saya waktu itu, Iran menjadi satu-satunya negara Islam yang berani menghadapi Thagut Paling Akbar dan Setan Paling Besar yang bernama AS.

Pandangan saya, hampir mewakili kebanyakan kaum awam dan kaum "baru terdidik" di kalangan umat Islam kebanyakan. Semua tertipu dengan kesan yang telrihat di luar. Namun tak pernah menyangka, bahwa peristiwa di balik layar, di dapur operasi, di ruang superrahasia, AS-Israel-Iran berada dalam satu koalisi bersama. Kita benar-benar dijejali informasi dari media, yang notabene dimiliki Barat-Yahudi-AS-Salib.


Koalisi besar antara AS-Yahudi-Salibis yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, memiliki target: memuluskan jalan Israel Raya dengan melumpuhkan power negara-negara di sekitar Israel. Target besar koalisi tersebut adalah:

1. Menumpas hingga ke akar-akarnya gerakan kebangkita Islam, yang semakin marak terutama 50 tahun terakhir ini. Gerakan kebangkitan Islam yang riil dan mengakar, tiada lain selain Ikhwanul Muslimin.

Saya terkaget-kaget, sumber-sumber informasi dari lalu lintas kawat diplomatik Kairo-Tel Aviv-Pentagon. Mereka menggerakkan revolusi Arab Springs yang mengakhiri Qaddafi di Libya, Ben Ali di Tunisia, Mubarak di Mesir, Abdullah Shalih di Yaman. Semua "dihukum" atas kebijakan mereka yang membiarkan Ikhwanul Muslimin berkembang pesat tanpa rintangan berarti.

Kesuksesan AS-Israel-Syiah-Barat adalah memunculkan tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin, untuk kemudian dihabisi dengan pelbagai operasi. Di titik ini kelemahan para pemimpin Arab Sekuler, mereka lebih takut dengan visi Islamisasi Ikhwanul Muslimin daripada operasi Syiahisasi dan Yahudisasi yang sebenarnya terjadi.

2. Menggerus SDA, sumber ekonomi negara-negara Arab khususnya negara-negara yang kaya dengan emas hitam.
Apa yang terjadi dengan rakyat Libya, Yaman, Mesir, Syiria, Libanon, Irak. Mereka kini lebih faqir daripada rakyat Afrika kebanyakan. Semua merupakan bagian pemiskinan terstruktur.

AS-Israel-Salibis sukses memelihara Setan Besar yang bernama Iran. Mereka satu sama lain berbagi peran.

Pertama, AS-Barat memelihara penguasa-penguasa Arab Sekuler di negara-negara Sunni. Mereka diancam dihabisi jika membiarkan Islamisasi terjadi.

Kedua, AS memperkuat Iran Syiah dan dijadikan sebagai negara powerfull untuk menakut-nakuti negara-negara Sunni.

Ketiga, Israel berperan sebagai pemberi solusi atas setiap masalah yang terjadi di negara-negara Sunni.

Kini peran itu dilakukan dengan sempurna. Siapa yang paling dihancurkan saat ini? Ikhwanul Muslimin dinistakan di Mesir, diperangi di Libya dan Syiria, diusir di Irak, dipenjarakan di Saudi era Raja Abdullah, dilengserkan di Tunisia, dan ditangkapi di Yaman. Namun semua menganggap biasa, selama yang menjadi korban adalah Ikhwan!

 Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
23 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar