Rabu, 22 April 2015

Otak Negatif


By: Nandang Burhanudin 
*****
Fragmen SATU:
(+) Kang, hebat ya Ridwan Kamil. Baru 2 tahun jadi walikota, gebrakannya terlihat dan terasa. Buktinya, Bandung makin ciamik. Padahal duitnya bukan dari APBD, dari CSR luar negeri lho Kang.
(-) Alah ... wajar aja. Tidak perlu diekpos. Bekerja itu harus ikhlas, jangan cari pamrih. Itu tugas dia kan sebagai pemimpin. Lillahi Ta'ala.

Fragmen DUA:
(+) Mas. Hebatnya Kang Aher. Gak sia-sia dua periode mimpin Jabar. Jalan Jabar jalur selatan makin mulus. Kerusakan di Jabar, terus berkurang. Malah sumbangan untuk organisas sosial kemasyarakatan makin besar. Terus, itu lho .. mengubah bekas kantor DPRD jadi Masjid. Hebat ya ...
(-) Hmm .. gak tau sich Aher aslinya. Tuh, anaknya kemarin ngerayain ulang tahun. Itu kan haroooom. Lagian kayak gak ngerti agama aja. Mbok ya... didik anak itu yang betul.
Fragmen TIGA:
(+) Gak bener AHOK. Mentang-mentang etnis Tionghoa banyak duit. Kebijakannya semau udelnya dewek. Ngomongnya kasar. Masa bir, judi, pelacuran dilegalkan.
(-) Gak boleh begitu sampeyan. Hargai perbedaan. Berikan kesempatan ya. Saya lihat, AHOK banyak perbaikan. Liat aja .....
Fragmen EMPAT:
(+) Jokowi .. Jokowi .. dah jadi Presiden kok kayak orang stress. Setengah waras. KOk dikendalikan Luhut sama Hendro ya. Terus itu sama Mega, manut banget kayak kodok ditaliin kakinya. Semua kebijakannya jauh dari janji kampanye. Rakyat dibikin sengsara. Dia masih aja kayak orang gak sadar.
(-) Hushhh ... bicara yang baik-baik. Dia itu Ulul AMri. Wajib taat. Coba husnuzhonn. Jokowi mau bikin Indonesia jadi modern. Indonesia di era Jokowi akan jadi negara canggih. Buktinya, Premium diganti namanya. Hebat bukan? Sama dengan di LN.
Pantesan Indonesia gak maju-maju!
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
21 April 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar