Minggu, 24 Mei 2015

23 Para Pewaris Nabi


Majalah Tarbawi Edisi 230 Th. 12 Rajab  1431 H, 29 Juni  2010 M

 Seperti kita mencari alamat tertentu, kita biasa bertemu dengan banyak  orang di sepanjang jalan yang dapat kita tanyai. Kita tetap memerlukan orang-orang seperti itu sekalipun ada peta di tangan kita. Bahkan sekalipun peta sudah sangat jelas dan mudah.


Allah mengerti kebutuhan itu. Dan orang-orang yang kita tanyai di sepanjang jalan itu adala para ulama. Sebagai peta jalan kehidupan, Allah telah membuat semua petunjuk dalam Al-Qur’an begitu mudah dan jelas. Sebegitu mudah dan jelasnya, hingga Ibnu Taymiah mengatakan bahwa sebagian besar isinya dapat oleh sebagian besar manusia dengan hanya menggunakan akal sehat. Hanya sedikit sekali yang tidak kita pahami. Dan wilayah para ulama.

Begitulah Allah memfasilitasi proses pembelajaran manusia. Ketika Ia memutuskan nubuwwah, dan menyisakan teks serta mengabadikannya, membiarkan manusia bergelut dengannya, ia tetap tidak membuatnya tidak sampai pada batas kesulitan yang bisa menghempaskan manusia dalam keputusasaan. Disamping memudahkan isi dan bahasa dari teks tersebut, Allah swt juga membangkitkan orang-orang tertentu yang mewarisi kerja-kerja ­kenabian walaupun tidak memberikan status nubuwwah: yaitu mengajar manusia.

Dalam makna pewarisan itulah Rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya para nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka hanya mewariskan ilmu. Siapa saja yang mengambilnya, sungguh ia telah mendapatkan jatah (warisan) yang banyak.” Para pewaris nabi itu adalah kafilah panjang yang akan terus-menerus mengisi ruang kehidupan manusia dan mempertahankan jejak kenabian dam narasi zaman. Jumlah mereka tidak banyak. Tapi selalu tampak seperti tugu kehidupan yang tegak dengan kekar. Dalam rangkaian itulah Rasulullah saw menyampaikan janji Allah swt bahwa ia akan membangkitkan pada setiap rotasi seratus tahun para ulama yang akan memperbaharui agama ini.

Mewariskan kerja nubuwwah tanpa memberikan statusnya adalah salah satu rahasia Allah swt dalam memudahkan manusia menemukan alamat kehidupannya. Dengan begitu Allah menutup semua pintu yang dapat dijadikan alasan oleh manusia untuk tidak menemukan alamat yang ditujunya.

Kehadiran para pewaris nabi itulah yang menjelaskan kepada kita sebuah rahasia sejarah mengapa Islam pasti akan memenangkan pertarungan dengan agama dan ideologi lain dalam merebut akal dan hati manusia. Maka keabadian teks bersanding harmoni dengan jumlah pemeluk agama ini yang terus bertambah dan memenuhi ruang bumi kita hingga kiamat kelak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar