Selasa, 25 Juli 2017

ROTI KOSONG (2)

ROTI KOSONG (2)

Jika ikhlas hanya satu jenis seperti cerita tadi, maka hilanglah kesempatan banyak manusia untuk beramal lebih. Ini yang saya sebut dengan roti kosong. Roti tanpa mentega, tanpa keju, tanpa seres, tanpa susu, tanpa lain-lain.


Saya mah mengerjakannya dengan “isi”. Maksudnya dengan doa. Doa itu permintaan dan harapan. Nggak usah pake sedekah, doa itu boleh dipanjatkan. Betul… Doa mah nggak sedekah juga tidak apa apa. Apalagi tentu kalau mau membarengi dengan sedekah sebagai amal saleh penggiring doa.

Yang lain yang tidak meminta sama Allah, akan pulang dengan membawa pahala sedekahnya saja. Sedang saya dan jutaan orang yang meminta kepada Allah dengan mendahului sedekah, akan pulang dengan membawa pahala sedekah, keyakinan dan pahala doa.


Doa juga ada pahalanya loh.. Sebab meminta kepada Allah itukan doa. Muklishina lahud din, ikhlas, nurut, manut, percaya, sama yang apa Allah gariskan.



Ikhlas dalam bahasa Indonesia, jangan disamakan dengan ikhlas dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, apalagi bahasa agama,kata kata ikhlas panjang artinya. Bukan kosongan model pengertian ikhlas dalam bahasa Indonesia.

Kalau dalam bahasa Indonesia kesannya seperti tidak boleh meminta apa apa. Masak sama Allah jadi nggak boleh minta? Sedang kita malah disuruh minta sebagai sarana ibadah juga sama Allah SWT. Siapa yang minta sama Allah, tandanya perlu. Semakin banyak mintanya, semakin bagus.

Saya mah nggak mau dengar omongan orang yang ngomong begini, “Jangan minta sama Allah terus. Malu.” Maksudnya sih pasti bagus. Tapi saya benar benar nggak mau pakai kalimat itu. Saya lebih suka pakai, “Minta terus sama Allah. Sering sering. Tapi, jangan lupa amal salehnya, ibadahnya, tauhidnya. Diperbaiki.”

                                   SELESAI

Source: www.yusufmansur.com
Repost by :

https://t.me/NgajiBarengYM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar