Senin, 17 Juli 2017

TADABUR SURAT AL MAIDAH AYAT 51

. ..bersama Ust YM


Lesen Wan

Saya beristighfar kepada Allah, sudah berani-beraninya membahas ayat-ayat-Nya. Saya udah usahakan minta izin kepada guru-guru pribadi saya. Seraya minta didoakan. Agar bisa mengajarkan apa yang diridhai Allah. Saran dan kritikan, tetap berguna buat saya.


Baik. Kita lanjut…

Secara kosa kata, insyaaAllah Auliyaa’ adalah bentuk jamak dari kata tunggal “waliyyun”.


Sedangkan kosa kata “Waliyyun” diambil dari kata kerja “waliya-wilaayatan”.

Berikut adalah beberapa bentuk perubahan dari kata kerja “waliya” serta berbagai makna dan penggunaannya:

1.    Bentuk Pertama

وَلِيَ عَلَى يَلِي ، لِ / لِهْ ، وِلَايَةً وَوَلاَيَةً ، فَهُوَ وَالٍ ، وَالْمَفْعُوْلُ مَوْلِيٌّ

–    Fi’il Madhi (kata kerja lampau): “Waliya”.

–    Fi’il Mudhari’ (kata kerja sekarang): “yalii”.

–    Fi’l Amr (kata kerja perintah): “li/ lih”.

–    Mashdar (kata benda, kata dasar): “wilaayah/ walaayah”.

–    Isim Fa’il (subjek, pelaku): “Waalin”.

–    Isim Maf’ul (objek): “Mauliyyun”.

Maknanya:

وَلِيَ الْبَلَدَ : حَكَمَهُ وَتَسَلَّطَ عَلَيْهِ

–    “Waliyal balada” berarti memimpin dan berkuasa terhadap Negara tersebut.

وَلِيَ فُلَانًا : أَحَبَّهُ

–    “Waliya fulaanan” berarti mencintai si fulan.

وَلِيَ الشَّيْءَ / وَلِيَ عَلَى الشَّيْءِ : مَلَكَ أَمْرَهُ وَقَامَ بِهِ

–    “Waliyas Syai-a/ waliya ‘alaas Syai-i” berarti menguasai suatu urusan dan menjalankannya.

وَلِيَ فُلَانًا / وَلِيَ عَلَى فُلَانٍ : نَصَرَهُ

–    “Waliya fulaanan/ waliya ‘alaa fulaanin” berarti menolong si fulan.


(Bersambung ke Lesen Tu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar