Kamis, 06 Juli 2017

Dari kitab "Al Mustafaad min Qashashil Quran"

Dari kitab "Al Mustafaad min Qashashil Quran"
[Forwarded from Indonesia Lebih Baik on Telegram]
Pemateri: ust Salim A. Fillah
@Masjid Nurul 'Ashri Deresan, Jogja. 12 Maret 2014

"Di antara kecewa, luka hati, & dendam yang paling berbahaya adalah yang timbul dari hubungan kita dengan orang-orang baik. Jika kita tak segera menyembuhkannya, maka syaithan akan menungganginya untuk membuat kita tak hanya membenci orangnya; melainkan juga membenci segenap hal yang berkaitan dengan dirinya. Jika ia terhubung dengan kebenaran, kebaikan, & keshalihan lalu kita membenci itu semua; alangkah berbahaya. Jika ia terhubung dengan suatu ilmu, suatu 'amal, & suatu 'ibadah lalu kita membenci itu semua; betapa ruginya.

Iblis kecewa karena Adam-lah yang lebih dikasihi. Putra Adam kecewa karena saudaranya lebih diterima qurbannya. Dan di antara luka yang paling halus namun fatal akibatnya: 'Abdullah ibn Ubay kecewa sebab dia gagal jadi raja gara-gara kedatangan Rasulullah. Kekecewaan itu membuatnya membenci segala pada diri Rasulullah; bahkan juga kebaikan Sang Nabi padanya serasa tusukan sembilu di hatinya.


Orang yang terluka, seperti ada telusuk di jarinya; jangankan disakiti, diajak berjabat tangan pun kesakitan pastinya.

Maka kita diperintahkan berdoa selalu, "Rabbanaghfirlana wa li ikhwaninalladzina sabaquna bil iman.."; siapapun yang mendahului kita dalam iman sangat layak untuk dimohonkan ampunan sebagaimana kita memohonnya tuk diri kita. Lanjutnya, "Wa la taj'al fi qulubina GHIL-lan lilladzina amanu.. Jangan jadikan di hati kami rasa sesak dada terhadap orang beriman"; siapapun yang masih ada iman di hatinya sekecil apapun juga, kita mohon pada Allah agar kita tak bersesak hati padanya.


Inilah salah satu kunci surga, sebagaimana tersebut dalam hadits 'Abdullah ibn 'Amr ibn Al 'Ash tentang ahli surga yang diselidikinya dengan menginap 3 hari di rumahnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar