Senin, 24 Juli 2017

NIAT ITU BEDA SAMA DOA - Bagian 2

NIAT ITU BEDA SAMA DOA
             Bagian 2



“Baca Quran, dhuha, tahajjud, sedekah, koq kepengen kaya?”. Tanya, “Loh, situ ga mau?” He he he he… Saya mah, mau. Kaya plus-plus.


Namanya juga minta. Minta kaya. Ya boleh toh. Siapa yang bisa melarang seorang hamba meminta sama Allah?

Kaya, sembuh, jodoh, anak, kerjaan, sehat, bahagia, dan lain-lain, permintaan, semua ya hanya permintaan. Ga dikasih, ya jangan ngambek.


“Nanti kalau ga diganti Allah, kecewa? Marah?”. Nah, ini 2 kali su-udzdzan. Yang satu, nuduh Allah ga ganti. Yang ke-2, nuduh ke orang lain, bahwa dia bakalan gitu.

Betapapun, selalu boleh beda. Wong cara pandangnya ya beda. Yang lain mengatakan tidak ikhlas. Tapi saya? Mengatakan, karena saya percaya Janji Allah.

Yang berseberangan pendapatnya, silahkan kemukakan pendapatnya. Tanpa tanda seru. Tetep kalem.

Izinkan saya tetep terus meminta sama Allah. Ketika saya beramal, beribadah, atau ketika saya ga punya amal, dan tanpa dibarengi ibadah.

Maksudnya, untuk meminta kepada Allah, ga harus juga harus sedekah. Sedekah itu, satu keutamaan lebih, dari kita, untuk Allah.

Dan bahwa mereka yang meminta, lalu bersedekah, baik sebelum atau sesudah meminta, tentu kedudukannya beda dengan yang meminta dengan tangan kosong.

Bahwa permintaan itu jangan hanya permintaan dunia, tapi juga yang berdimensi akhirat, nah ini saya setuju. Sepuluh malah. Tambahin doa-doanya.

Misal, sedekah motor. Pengen mobil. Niatnya kan sedekah. Mintanya, mobil. Tambahin, “Supaya kalau ngaji kemana-mana, bisa bawa keluarga.” Dengan demikian, permintaan akan “dunia”, udah punya wangi-wangi akhirat.

Nyopot cincin, lalu minta jodoh. Gimana caranya supaya ga bersifat dunia saja? Hmmm… Kalo jodoh, itu udah berbau akhirat juga. Tau kenapa?

Karena orang yang minta jodoh, itu kan pastinya pengen nikah. Nikah itu ya udah perintah agama. Sunnah Nabi. Makin ngebet, makin akhirat, he he.

Kalau ga yakin, tambahin, “Minta jodoh ya Allah, yang saya bisa jadi makmumnya saat shalat malam…” Nah, ini udah ada akhiratnya.

“Kasih saya duit 1 Miliar ya Allah!”. Boleh ga? Ga boleh, ada tanda seru, he he. Sama ustadz aja ga boleh pake tanda seru, he he…

Atau, “Kasih saya jodoh ya Allah, yang saya bisa barengan ngatamin Quran, barengan sedekah, barengan qiyaamullail…” Ini juga berbau akhirat.

Ganti redaksinya, “Yaa Allah, saya minta 1 Miliar…”. InsyaaAllah bininye noel, “Kebanyakan Bang… Buat bayar kontrakan aje. 300 rebu”


Yusufmansur.com

Repost n share by NgajibarengYM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar