Senin, 24 Juli 2017

NIAT SAMA DOA ITU BEDA

NgajiBarengYM:
NIAT SAMA DOA ITU BEDA

Niat sama doa itu, beda. Jangan disamain. Tar kalau orang dikit-dikit ke Allah, punya hajat, jadi ga boleh, sebab takut disebut ga ikhlas.


Dekatkan yang pengen dunia, kepada Yang Punya Dunia. Supaya mereka mintanya ke Allah, dengan Cara-carannya Allah. Pakenya juga sesuai yang Allah mau nantinya.


Salah satu pintu supaya hajat dikabul, justru adalah ibadah. Maka sesiapa yang ibadah, sebab hajatnya memang pengen dikabul, mestinya? Malah dianjurkan.

Tapi buat mereka-mereka yang masuk lewat pintu ibadah, atau pake ibadah, supaya hidup enak, hajat kekabul, dan lain-lain, hanya boleh meminta, ga boleh memaksa Allah.

Dan hiasi ibadah-ibadah, dan doa-doa, dengan perhiasan taqwa, kesabaran, baik sangka. Jauhi juga dosa-dosa baru, dan perbanyak sedekah.

Dhuha, minta supaya dapat kerjaan. Ini wilayah doa atau niat? Wilayah doa. Bukan niat. Niat mah tentang ushollii sunnatadh-dhuhaa…

Baca Quran, shalawat, zikir, sedekah, supaya rizki lancar? Wilayah doa apa niat? Wilayah doa. Kalo sudah judulnya: supaya, maka supaya itu, doa.

“Saya sedekah supaya anak saya turun panasnya.” Nah, ini doa. Bukan niat. Doa tatkala dia mau sedekah, supaya anaknya sembuh.

“Nyopot cincin, supaya dituker dengan jodoh terbaik.” Ini doa. Bukan niat. Niatnya? Sedekah. Doanya? Supaya dapat jodoh.

“Sedekah, supaya bisa punya anak?”. Ini wilayah doa. Bukan niat. Sama sekali ga ganggu keikhlasan, dan ga akan ngurangin pahala akhirat.

Sebaik-baik doa, yang diiringi sedekah.

Sedekah, jangan ragu buat doa, buat minta. Bahkan tatkala kita ga sanggup sedekah, pun tetap aja ga ada halangan meminta.

Baca Quran, terus langsung tutup begitu saja, boleh ga? Tanpa doa? Ya boleh. Hanya kan sayang. Maka, habis ibadah, ya doa lah. Mintalah.

Sampe sini, banyak yang beda. Ya gapapa toh. Pendapatan kan juga beda-beda, he he he.


To be continued .... yusufmansur.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar