Senin, 31 Agustus 2015

Jokowi dan Kehinaan Bangsa


Catatan Mengikuti Indonesia - Turkey Bisnis Forum 2015:
******

1. Delegasi Turkey adalah delegasi yang sangat siap menjadi pemimpin dunia, mereka sangat menghormati tamu dan siapapun yang ditemui.
2. Jam 9.17 ketika saya sampai di Hotel tempat pertemuan (acara pukul 10.00 wib), paspampres, Pasukan Gegana sudah menjaga ketat disetiap sudut hotel diperhelatan Bisnis Forum tsb.
3. Menarik, mobil kepresidenan Turkey sudah berada di depan hotel, lengkap dengan atribut kenegaraannya. Dimungkin Erdogan sudah stanby sedari tadi di tempat acara.

Akan tetapi tuan rumah belum jua menunjukkan tanda2 kehadirannya (baca: Presiden Jokowi).
4. Waktu menunjukkan pukul 10.30, akhirnya acara dimulai, para pengusaha baik dari Indonesia maupun Turkey sangat mengharapkan Presiden Erdogan dn Presiden Jokowi bisa berada dlm satu forum, memberikan penekanan2 strategisnya dalam kerjasama ekonomi.
5. Jokowi dn Erdogan di agendakan memberikan Keynote speeches, begitu y tertuang di undangan.
6. Akhirnya dengan alasan tertentu Jokowi tdk bisa menghadiri acara tsb, Erdogan kemudian membatalkan diri u hadir dalam Indonesia-Turkey Bisnis Forum tsb .
7. Kedua belah pihak diwakilkan oleh mentri ekonomi/perdagangan masing2. Termasuk u menyaksikan penandatanganan MOU kerjasama ekonomi dua negara, y biasanya dihadiri oleh pimpinan kepala negara/pemerintahan tertinggi, hal ini tidak terjadi.
8. Menarik, saya meraskan teman2 dari Turkey (pengusahanya), seperti merekalah y menjadi tuan rumah dalam forum itu
9. Ketika forum B to B di buka, para pengusaha Turkey tsb sangat mandiri, bahkan dibeberapa kesempatan mereka y membantu peserta lain dlm memenuhi keperluannya.
10. Termasuk ketika dimeja saya belum terpasang nameplate, mereka y menyiapkan kertas, menuliskannya dan meletakkan dimeja saya.
11. Dan dalam forum tsb, translator juga tidak disiapkan, padahal ketika, saya menghadiri forum bisnis serupa di Turkey setahun y lalu, mk pemerintah Turkey telah menyiapkan tidak kurang 500 penerjemah baik u bahasa Indonesia, Turkey, Inggris dan arab. Sehingga komunikasi antar pengusaha berjalan baik.
12. Ada y menarik, ketika Menteri perdagangan dan menteri ekonomi Turki memberikan sambutan kedua2nya menggunakan Bahasa Turki, meskipun mereka sangat menguasai bahasa Inggris. Semangat kebangsaan y harus diacungi jempol.
13. Mentri ekonomi Turki mengatakan, "Indonesia adalah negara y senantiasa membela Palestina dn Ini harus terus kita lakukan, kt akan terus mendukung Indonesia menjadi basic bagi pertumbuhan ekonomi syari'ah terbesar dunia.
14. Tapi dari semua itu, satuhal y kita rasakan kurang sebagai negara muslim terbesar adalah, kita tidak menyambut tamu dengan baik, dn terkesan agak hambar dalan penyambutannya. Sementara mereka sangat antusias melihat Indonesia, sebagai negara y akan menjadi kekuatan dunia karena muslimnya.
A. M. Nur. (Delegasi Indonesia dlm Indonesia - Turkey Bisnis Forum, Jakarta 1 Agustus 2015).
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
03 Agustus 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar