Jumat, 07 Juli 2017

Bedah Buku Rihlah Dakwah

Bedah Buku Rihlah Dakwah
[Forwarded from NAK Indonesia]
Notulensi kajian Ustadz Salim A. Fillah, bedah buku Rihlah Dakwah
@ GOR UNY, 5 April 2016


Rihlah itu perjlanan yg serius. Bukan wisata. Rihlah dakwah adlah perjalanan sungguh sungguh untuk menyampaikan ayat Allah.
Kita mesti iri pada Hud Hud, burung yang gemar kemana mana. Lalu ketika ia melihat negri yg makmur tapi musyrik, ia jadi gelisah.
Ia mengobservasi dan berjalan 10.800 km bolak balik ke raja Sulaiman sbagai bentuk tanggung jawabnya.


Maka rihlah Hud Hud diabadikan al Quran. Gimana rihlahmu? diabadikan instagram?
Maka sya, ingin menjadi HudHud, menyampaikan pada ikhwah, bahwa ada bgitu banyak negri 'Saba' makmur tapi belum mencecapi nikmat iman dan Islam.
Kisah dari Hongkong. Cina, negri yang sejak Khulafah Rasyidah, Umayyah, Abbasiyah slalu dikirimi  duta-dai.
Kini NKRI lah yang mengirim duta-dai. Para buruh migran yang ternyata ada yg bisa membawa Islam. Terkisah ada keluarga yang berislam sebab pesona akhlak seorang mbak mbak..
Lalu negri di dekatnya lagi. Negri yang mirip Saba. Menyembah matahari. Tapi sungguh, nilai nilai Islam 'iqra, wal ashri, dll... sudah teramalkan. Siapa yang akan membawa tauhid ke sana?
Maka luaskan cakrawala dakwahmu wahai ikhwah. Jika bertumpuk di Indonesia, berebut lahan, memilukan.
Akhwat siapkan dirimu menjadi Umm Sulaim. Ke negri jauh lalu berazam untuk mencari Abu Sulaim, berkata tegas "Islammu adalah maharku"
Kita kini kalah dari banyak empire bisnis. Jika tak bisa dikalahkan asetnya ya dakwahi. Siapkan Umm Sulaim untuk anak anak Ciputra Group, Agung Podomoro dll
Mari ke Inggris. Penghuni penjara terbanyak adalah keturunan imigran Asia Selatan. Tahukah? Mereka sering mengundang anak muda Muslim Indonesia, sebab Muslim Indonesia bermartabat di sana.
Sebutlah Prof. Hadi Susanto dari Lumajang, ahli Applied Mathematic di Essex. Ketika s1 tinggal di Lab. Makan di walimahan. Kini jadi contoh muslim bermartabat di UK.
Jalan beasiswa manfaatkan sebesarnya. Niatlah jadi pemakmur masjid di negri tujuan.
Anak Indonesia trkenal pemakmur masjid. Meski masjidnya didirikan imigran Asia Selatan, dengan berhemat luar biasa. Dari 1000 pounds disumbang 400 untuk sumbang masjid.
Tpi anak Indonesia digemari acara dakwahnya. Sebab slalu ada makanannya.
Smangat buku kmi adalah menjadi Hud Hud, klian jadilah Sulaiman. Anda tidak pernah thu jalannya takdir Allah. Pikirkanlah jalan hidup Obama.
Pelajarilah bahasa. Mandarin misalnya, ada 2 miliar lebih yang memakainya. Bahasa yang sangat potensial untuk menyampaikan risalah.
Jika sudah di negri asing. Perhatikan jugalah urf mereka. Meski itu urf mungkar.
Misal urf Komunisme represif atau urf liberalisme yang kebablasan. Keduanya tak jarang bertntangan dgn Islam
Ingatlah dakwah Rasulullah, urf Jahiliyah adalah zina dan hamar. Rasul tidak langsung melabrak keduanya
Misal di Belanda, jangan langsung ke LGBT. Mulailah dari yg azasi. Tauhid. Perkenalkan Allah swt.
Mulai dari sifatnya yg "Rabb" sblum ke Uluhiah. Atau cara apapun yg sesuai. Jangan kenalkan Allah sbagai "Tuhan orang Islam" sbab Dia Rabb alamin.
Komunitas agnostik bisa jadi teman diskusi. Tunjukan indahnya Islam dengan psona pribadimu.
40 tahun Rasulullah jadi al amin. Ta'lif dlu, lalu ta'rif barulah taklif. Yassyir wa laa tu 'assir.
Be a nice agent of Islam.  Sebab kata "Islam" di sana kini adlah kata yang penuh citra buruk. Maka jangan kenalkan Islam sbagai kata, tapi sbagai perwujudan dirimu.

Hakikatnya, orang orang Barat, atau Jepang, sikapnya objektif. Jika kau berbeda dgn stigma yg di media, mreka akan mulai bertanya tanya.

Olehnya, siapkan ilmu untuk menjawab pertanyaan pertanyaan kritis. Jelaskan dgn hati hati.

Jika ke negri 'Saba' orientasi dakwah. Maka ke negri negri Islam, mari kita revitalisasi hubungan lama kita.
Turki misalnya, mreka sdang giat giatnya merangkul Indonesia. Lihatlah pak JK kemarin, meresmikan Islamic Center Turki di Marryland, US.

Jogja sbnarnya sangat Turkish oriented. Dari Utsmani lah gelar Sultan Agung lewat syarif Mekah.

Hubungan ini bisa dihidupkan dimulai dari duta duta pemuda Indonesia yang [Forwarded from NAK Indonesia]
ke sana.

Rihlah dakwah tentu juga mencakup seluruh daerah Nusantara. Tak habis kau jelajahi. Menjelajahlah sbagai duta Islam.
Bercita-citalah, Allah Maha Kaya.


(Notulen by Ayub, S.Pd.I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar