Jumat, 07 Juli 2017

DAULAH SHALIHIYAH di GERBANG SURGA

DAULAH SHALIHIYAH di GERBANG SURGA
@salimafillah

Ketika pelajaran sejarah kita dulu merujuk pada teori Prof. Christiaan Snouck Hurgronje yang menyimpulkan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 dengan dalil adanya beberapa artefak dan dokumen tentang Kesultanan Samudera Pasai, kita sudah bertanya, "Hebat dan ajaib ya? Baru masuk langsung bisa mendirikan Kerajaan?" Untunglah teori yang mengerdilkan dan mengakhirkan keislaman jazirah yang pernah disebut sepotong surga nan jatuh ke bumi itu cepat tersanggah dan runtuh.


Sesudah Buya HAMKA, tabik amat besar di masa ini kita haturkan pada Tgk. Taqiyuddin Muhammad, seorang putra Aceh yang setelah menamatkan pelajarannya di Al Azhar memilih bertungkus lumus memesrai artefak dan menelisik ideofak Kesultanan Islam pionir di Nusantara. Karya tulisnya yang menawan, "Daulah Shalihiyyah di Sumatera: Ke Arah Penyusunan Kerangka Baru Historiografi Samudera Pasai", menggambarkan penguasaannya yang mendalam akan buku-buku babon tarikh dunia Islam, ketelitian serta ketekunannya menggali dan mengungkap inskripsi-inskripsi primer, juga keterampilannya merangkai narasi sejarah yang mudah difahami, hingga memilahnya dari mitos dan legenda yang sarat kepentingan.


Dalam berbagai dokumen antara abad XIV-XVI daerah ini telah disebut Sumathrah, Syummuthrah, atau Syummathrah. Sementara nama Pasai, dimungkinkan telah menjadi nama satu negeri pra-islam yang menempati pengaliran Krueng Pase'. Ibn Baththuthah dalam Tuhfatun Nazhar fi Gharaibil Amshar wa 'Ajaibil Asfar menyatakan bahwa ketika dia berada di Sumathrah, jazirah yang disebutnya Jawah atau Jabah telah 'tampak menghijau berseri dalam setengah hari perjalanan'. Apa yang disebut Jawah oleh para ahli geografi Arab pada masa itu tentulah mewakili Nusantara Raya, dengan yang disebut kebudayaan Jawiy nantinya bertumbuh menjadi kebudayaan Melayu yang hingga kini masih menyebut tulisan berbahasa Melayu dalam aksara Arab sebagai 'tulisan Jawi'. Tgk. Taqiyyuddin Muhammad banyak mengajukan bukti eratnya hubungan Daulah Shalihiyah ini dengan wilayah Persia Pra-Syi'ah Shafawi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar