Sabtu, 01 Juli 2017

GURU SEJATI BERRENDAH HATI, MURID NAKAL BERGAYA DI KURSI“

Kita lebih berhajat pada sedikit adab”, ujar Imam ‘Abdullah ibn Al Mubarak, “Daripada berbanyak pengetahuan.” Demikianlah di kala lain beliau menyatakan bahwa dirinya memerlukan waktu 30 tahun untuk belajar adab, ditambah 20 tahun untuk belajar ilmu. “Adapun ilmu yang kuhimpun dari seluruh penjuru raya selama dua dasawarsa”, simpulnya, “Sama sekali tak bernilai tanpa Adab yang kulatihkan sebelumnya.”

"Hampir-hampir Adab itu", tegas beliau, "Adalah dua pertiga agama."


“Maka pada guru yang sebenar berilmu”, begitu ditulis Ibn ‘Athaillah, “Kan kau reguk adab yang tak disediakan oleh buku-buku.”

Demikianlah dikisahkan Harun ibn ‘Abdillah tentang majelis Imam Ahmad yang dihadiri lima ribu orang. “Yang membawa kertas dan pena untuk mencatat hadits hanya lima ratus dari mereka”, kisahnya, “Yang lain memperhatikan seluruh diri dan gerak-gerik Imam Ahmad untuk menyimak adab dan meneladani akhlaq.”


Adalah Imam Ahmad ditegur Yahya ibn Ma'in, karena menyambut Imam Asy Syafi'i di gerbang Baghdad & menuntun baghal tunggangan Sang Nashirus Sunnah hingga ke Jami' Al Manshur di tengah kota. "Tak pantas dia rendahkan ilmu haditsnya dengan cara itu." Maka beliau katakan pada Yahya, "Jika kau menghendaki kemuliaan seperti yang kudapatkan ini, marilah ke sini. Aku menuntun dari sebelah kiri, kau menuntun di sebelah kanan tunggangan Asy Syafi'i.

"Adalah Imam Asy Syafi'i ditegur para muridnya, "Ahmad adalah muridmu dan engkau gurunya. Cukuplah Ahmad yang berkunjung padamu, tak perlu engkau mengunjunginya." Beliau menjawab, "Semua kemuliaan ada pada Ahmad. Jika aku bertandang, itu karena keutamaannya. Jika dia yang sambang, itu sebab kemurahan hatinya."

"Nak", ujar Imam Ahmad pada putra Asy Syafi'i, "Ayahmu adalah orang yang namanya selalu kusebut dalam doa selama 40 tahun ini. Tidak kuminta apapun pada Allah untuk diriku, melainkan kumohon pula untuknya."

Foto bertahun lalu saat Gurunda KH M. Arifin Ilham hadir ke @masjidjogokariyan. InsyaaLlah Ahad 14 Februari besok beliau rawuh lagi; ahlan berduyun-duyun jam 08.00 kita simak ilmu beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar