Sabtu, 01 Juli 2017

INI TENTANG CEMBURU KEPADA HUD-HUD.

Seribu lima ratus mil ia terbang di musim dingin itu dari Kan'an menuju Saba', untuk menyaksikan sebuah kaum yang amat makmur sentausa dan dipimpin seorang ratu bijaksana, tapi sayang belum mengenal Allah sehingga mengibadahi sang surya.


Maka Hud-hud prihatin.. Semoga prihatin saya bernilai sepertinya; ketika menyaksikan insan yang telah mengamalkan kebersihan sebagai bagian keyakinan meski tak tahu haditsnya; yang telah selalu membaca meski tak kenal ayat iqra'; yang telah menghargai waktu walau tak membaca "Wal 'Ashri"; yang hidup tertib teratur meski tak yakin ada akhirat yang kan menuntut tanggungjawab.. Maka Hud-hud terbang 1500 mil lagi berbalik, melapor pada sang da'i agung Sulaiman 'Alaihissalaam. Lalu sang Nabi Diraja menyuruhnya menghantar surat, 1500 mil lagi ditempuhnya. Hingga nawala yang dimulai dengan "BismiLlaahirrahmaanirrahiim" ia jatuhkan di pangkuan Sang Ratu dan benar-benar dibaca. Dan Hud-hud pulang lagi, menempuh 1500 mil berikutnya.Total perjalanan dakwah si burung kecil, mencapai 6000 mil.


Maka ini soal cemburu kepada Hud-hud. Dan saya melaporkan kepada Shalih(in+at) di Nusantara, para pengemban kebangkitan Islam akhir zaman; persiapkan diri kita dan anak-anak kita; setelah Iman dan Quran, maka bahasa Inggrisnya, Perancisnya, Jermannya, Mandarinnya, Jepangnya; harus kita gegas.Rasulullah adalah rahmat bagi semesta. Tapi safar beliau sejauh-jauh baru Makkah-Madinah-Tabuk-Al Aqsha.

Maka kitalah duta besar beliau untuk semesta, meneladaninya untuk menerjemahkan rahmat Allah bagi dunia.Bincang di Frankfurt Ahad besok (31 Desember 2015) insyaaLlah; sila diinfokan pada yang berada atau berhandaitaulan di sekitarnya Jalannya safari dakwah oertama di kota Frankfurt, Jerman
Silakan kunjungi apabila ingin mengikuti :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar