Rabu, 19 Juli 2017

HATI TENANG BADAN SENANG

INSPIRASI PAGI

HATI TENANG BADAN SENANG

Kekacauan kehidupan bisa jadi muncul sebab kita membiarkan hati kita busuk dan menyedikitkan kebaikan.

Manusia itu mempunyai dua sisi, begitu kata banyak orang.


Ada sisi jasmani ada juga sisi ruhani.

Ada sisi kasar, ada sisi halus. Karena hidup dengan dua sisi itu, manusia harus berjalan seimbang.


Pemenuhan terhadap kebutuhan sisi jasmani, misalnya, harus juga dilakukan pemenuhan terhadap kebutuhan sisi ruhani. Ketidakseimbangan, akan menyebabkan kehidupan manusia berjalan rapuh.

Inilah inti nasihat yang diperdengarkan Cang Haji Muhidin kepada Luqman.

Cang Haji Muhidin menyentuh kehidupan manusia lewat sisi lain, lewat sisi hati.

Pada tausiyahnya kali ini, Cang Haji meyoroti mengapa banyak kegalauan dalam kehidupan manusia, banyak kekacauan, kesedihan, potret keburaman dan kekecewaan, dan sebagainya.

Menurut Cang Haji, sedikit banyaknya bermuara pada kondisi hati, sebagai aspek utama sisi ruhani, sisi halus manusia. Ini kan sejalan dengan sabda Kanjeng Rasul, bahwa semua bermuara di hati.

Bila hati rusak maka rusaklah semua badan, bila hati kotor, maka kotorlah semua badan.

Cang Haji bertanya, yang pertanyaannya dia jawab sendiri.

Pernah ga ketenangan menjauh?

Pernah ga permasalahan tidak mau pergi berlari?

Atau pertanyaan yang mulanya dijawab membingungkan, yaitu mengapa badan kita sakit. Jawaban Cang Haji, lihat sikap dan kelakuan kita.

Itu, katanya, menandakan badan kita kagak senang dihuni hati yang kagak beres.

Selanjutnya Cang Haji bilang, bahwa sekarang saatnya membuat badan kita senang dan kehidupan kita ‘beres’.

Caranya dengan membuat hati kita tenang melalui langkah kehidupan yang lurus, tidak macam-macam, tidak terprovokasi dengan nafsu.

Gampangnya, kata Cang Haji, gampangnya membuat hati tenang tuh, lewat shalat yang disiplin, baik di waktu shalat dan di luar shalat, lewat sedekah yang membuang kebusukan, dan lewat meringankan langkah berbuat kebaikan; senyum sama tetangga, baik sama kawan, menghargai kejujuran, menjaga kehormatan dan kemaluan, dan lain sebagainya.

Buat hati tenang lewat shalat, sedekah dan penerimaan kehidupan yang ikhlas.


Source:yusufmansur.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar