Rabu, 02 Agustus 2017

MAHAR, WALIMAH DAN NAFKAH (Bagian III)

“Litaskunu ilaiha”, makna pertamanya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litasta’iffu biha”; supaya kalian mampu menjaga kesucian diri kalian dengan kehadiran suami dan istri dalam kehidupan. Inilah makna paling mendasar dari sakinah.

Adanya istri adalah benteng terkokoh bagi suaminya, agar mampu berlari dari yang keji menuju yang suci, dari dosa menuju pahala, dari nista menuju mulia, serta dari neraka menuju surga. Demikian pula adanya suami bagi istrinya adalah perisai yang akan melindunginya dari segala gerisihati, ucap lisan, dan laku anggota badan yang Allah murkai.

“Litaskunu ilaiha”, makna keduanya menurut Imam Ath Thabari adalah “Lita’tafu Ma’aha”; supaya kalian mampu membangun ikatan batin yang dalam dengannya. Di luar sana boleh ada godaan meraja, tapi ke rumahlah dilabuhkan segala gulana. Di luar sana ada banyak rupa jelita, tetapi di dalam hati hanya ada yang telah terakad suci.

Seperti diungkapkan sesosok pribadi dalam susastra bersahaja. “Istriku”, ujarnya, “Di hadapanku ada ratusan bidadari. Gemerlap mereka bagai kerlip gugus gemintang. Tapi andai kau hadir di sini Istriku Sayang, mereka semua akan hilang terbenam. Seperti halnya bintang-bintang tenggelam tak tampak lagi, kala matahari terbit meninggi. Istriku, engkaulah matahariku.”

“Litaskunu ilaiha”, makna ketiganya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litamilu ilaiha”; supaya kalian senantiasa cenderung dalam hati dan akal kepadanya. Agar kita merasa dan berfikir dengan apa yang dirasa dan difikir oleh pasangan kita. Agar kita terus belajar menyatukan cara pandang, kaidah bersikap, tata bicara, dan langgam bertindak; hingga kita mampu saling mengerti meski tanpa bicara, dan saling memahami walau tanpa kata.

“Litaskunu ilaiha”, makna keempatnya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litathmainnu biha”; supaya kalian merasa tenteram dengannya. Yakni tenteram ketika sedang berdekatan maupun ketika harus saling berjauhan. Tentram ketika bersama sebab berada dalam rahmat Allah, menikmati detak-detik penuh kemesraan, saling mendukung, dan menguatkan. Dan tentram pula ketika berpisah sebab kepadaNya saling menitip penjagaan, bergiat dalam kesibukan dengan hati yang tak jeda saling mendoakan.

#SAF



#BMC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar