Selasa, 11 Juli 2017

Dzikir Yuukkk...



Saya menyeru kepada diri saya sendiri dan Saudara semua untuk mengistiqomahkan berdzikir diwaktu pagi dan sore. Dan setiap habis membaca dzikir-dzikir tersebut, tarik nafas sebentar. Konek ke Allah. Konsentrasi dengan menghela nafas. Lalu berdoalah…


Buat yang berat hidupnya, ketahuilah, mungkin karena kurang dzikir barangkali. Dengan membiasakan membaca dzikir, semoga hidup menjadi semakin enteng. Buat yang rajin baca, ia bagaikan sedang mengumpulkan kekayaan, meniti jalan kemenangan, kesuksesan, kejayaan, dan kemuliaan. Terus rutinkan, ya.


Pelajari dan amalkan betul dzikir pagi, sore, serta dzikir-dzikir setelah sholat. Asli. Hidup insya Allah bakal enteng, seenteng-entengnya.

Saya suka kasian sama yang buat makan aja susah. Bayar kontrakan susah. Bayar angsuran ini itu, susah. Bayar sekolah/kuliah, cari kerja/jodoh, susah. Saya juga suka kasian sama yang pengen usaha, keringetan cari modal. Udah usaha, masih keringetan juga sebab kerap masalah muncul. Kemudian peristiwa ini dibilang wajar. Padahal mah nggak wajar. Kenapa? Sebab hidupnya sepi dari dzikir harian.

Melewati hari tanpa dzikir harian adalah seperti jalan di muka bumi nggak pake pakaian, dengan membawa beban berat di pundaknya. Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:

Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari ra, Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang yang hidup dengan orang yang mati” (HR. al-Bukhâri no. 6407)

(YM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar