Minggu, 09 Juli 2017

AYAH dan ANAK

AYAH dan ANAK
@salimafillah

Adalah 'amal wara' yang menjadikan Allah menjaga seseorang dan anak keturunannya dalam kemuliaan.

Syaikhana Maimoen Zubair yang kita kenal, adalah yang memisah-misah uang di rumahnya. Yang berasal dari ilmu kembali ke ilmu. Yang datang melalui dakwah maka kembali ke dakwah. Yang dari siyasah hanya terguna untuk hajat siyasiyah. Dan nafkah bagi keluarga benar-benar murni hanya diambilkan dari pendapatan petak sawahnya.


Syaikhana Maimoen Zubair yang kita kenal adalah yang tak berniat membangun pondok pesantren. Pada yang minta restu untuk itu, beliau menasehatkan, "Yang penting itu ta'limnya.. Bukan pondoknya.. Yang penting kamu mulang ngaji.. Bukan gedung temboknya. Kalau memang nanti santrimu yang mempeng ngaji memerlukan nginap, Allah pasti maringi wasilah." Begitu pulalah Al Anwar Sarang, asrama hanyalah makmum bagi ta'lim yang kian semarak.


Maka kita menyaksikan putra-putra beliau antara lain Gus Ubab, Gus Najieh, Gus Kamil, Gus Rouf, Gus Ghofur, Gus Wafi, hingga yang amat muda namun tawadhu'nya masyaallah, Gus Idror; semua tumbuh menjadi pengkhidmah ilmu yang mumpuni lagi rendah hati. Betapa berkah. Betapa indah. Betapa membahagiakan. Betapa membanggakan.

Menyaksikan gambar ini, tak terasa airmata meleleh. Ketika Gus Wafi sakit dan dirawat di RS Karima Utama-nya Allahuyarham dr. Tunjung Soeharso; sang ayah yang sepuh itu menunggui sang permata para Qurra' Sarang dengan penuh welas asih.

Athalallaahu 'umurahumaa wa nafa'anaa bi'ulumihimaa..

Ya Allah, kami jauh dari 'amal wara' seorang ayah seperti Syaikhana Maimoen Zubair. Tapi betapa kami berharap memiliki anak-anak shalih, pengkhidmah ilmu, dan pendekar da'wah. Andai bukan karena Engkaulah tempat kami berharap, niscaya putuslah segala asa.. Tapi Ya Rabbana kami memohon padaMu dan takkan kecewa siapapun yang sandarannya hanya Engkau..

pic.twitter.com/iG61B6oKNC

*Vocab*
mulang = mengajar
mempeng = tekun / disiplin

maringi = memberi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar