Minggu, 09 Juli 2017

MEMINDAHKAN KERIANGAN

MEMINDAHKAN KERIANGAN
@salimafillah

Imam An Nasa'i dalam Sunan-nya meriwayatkan:

أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Telah mengkhabarkan kepada kami Bisyr bin Hilaal, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Waarits, dari Ayyuub, dari Abu Qilaabah, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan diikat. Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.”


Barangkali lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam waktunya; lebih gegap gempita ketika menyambut kedatangannya daripada ketika ditinggalkan olehnya.

Barangkali lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam suasananya;  menghentak kesadaran insan akan datangnya saat terbaik untuk menggugurkan dosa-dosa daripada ketika syaithan-syaithan telah kembali lepas belenggunya.

Barangkali lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam kehebohannya;  menabuh hati manusia untuk bergegas menyiapkan bekal iman, menyiagakan jiwa raga untuk berpuasa,  serta berseri menggapai taqwa, daripada ketika nanti keriuhan menandai ditutupnya kembali pintu langit.

Datangnya Ramadhan adalah kegembiraan iman.

Mari gelorakan masjid-masjid kita dengan program subsidi sahur untuk para dhu'afa,  dengan hidangan takjilan yang menjamin semua dapat nikmat berbuka, dengan kesempatan berniaga di Pasar Sore yang berjejal, dengan kajian ilmu yang dikemas segar dan penuh warna, dengan aneka pertandingan menyambutnya dari futsal hingga bulutangkis di lapangan Masjid hingga rekan-rekan Nasrani berkata,  "Kami bukan muslim,  tapi bolehkah kami ikut lombanya? "

Dan kita jawab dalam canda sekaligus doa,  "Jangankan ikut lombanya Pak,  ikut shalat saja boleh kok. "


Mari bergabung bersama Bregodo Bedug Jogokaryo;  kita kelilingi Kota Yogyakarta yang Istimewa dalam tertib dan ceria,  mengajak semua menyambut Ramadhan dengan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar